Paragraf
Induktif adalah paragraf yang diawali dengan menjelaskan
permasalahan-permasalahan khusus (mengandung pembuktian dan contoh-contoh
fakta) yang diakhiri dengan kesimpulan yang berupa pernyataan umum. Paragraf
Induktis sendiri dikembangkan menjadi beberapa jenis. Pengembangan tersebut
yakni paragraf generalisasi, paragraf analogi, paragraf sebab akibat bisa juga akibat sebab.
Contoh paragraf Induktif:
Pada saat ini
remaja lebih menukai tari-tarian dari barat seperti breakdance, Shuffle, salsa
(dan Kripton), modern dance dan lain sebagainya. Begitupula dengan jenis musik
umumnya mereka menyukai rock, blues, jazz, maupun reff tarian dan kesenian
tradisional mulai ditinggalkan dan beralih mengikuti tren barat. Penerimaan
terhadap bahaya luar yang masuk tidak disertai dengan pelestarian budaya
sendiri. Kesenian dan budaya luar perlahan-lahan menggeser kesenian dan budaya
tradisional.
Contoh generalisasi :
Pemakaian
bahasa Indonesia deseluruh daerah diindonesia dewasa ini belum dapat dikata
seragam. Perbedaan dalam struktur kalimat, lagu kalimat, ucapan terlihan dengan
mudah. Pemakaian bahasa Indonesia sebagai bahasa pergaulan sering dikalahkan
oleh bahasa daerah. Diungkapkan persurat kabaran, radio, dan TV pemakaian
bahasa indonesia belum lagi dapat dikatakan sudah terjaga baik. Para pemuka
kita pun pada umumnya juga belum memperlihatkan penggunaan bahasa Indonesia
yang terjaga baik. Fakta – fakta diatas menunjukan bahwa pengajaran bahasa
Indonesia perlu ditingkatkan.
Macam – macam generalisasi :
· Generalisasi sempurna
Adalah
generalisasi dimana seluruh fenomena yang menjadi dasar penimpulan diselidiki.
Generalisasi macam ini memberikan kesimpilan amat kuat dan tidak dapat
diserang. Tetapi tetap saja yang belum diselidiki.
· Generalisasi tidak sempurana
Adalah
generalisasi berdasarkan sebagian fenomena untuk mendapatkan kesimpulan yang
berlaku bagi fenomena sejenis yang belum diselidiki.
Penalaran
generalisasi bertolak dari satu atau sejumlah fakta (fenomena atau peristiwa)
khusus yang mempunyai kemiripan untuk membuat sebuah kesimpulan. Sejumlah
peristiwa khusus dibuat dalam bentuk kalimat, kemudian pada akhir paragraf
diakhiri dengan kalimat yang berisi generalisasi dari peristiwa. Peristiwa khusus
yang disebutkan pada bagian awal.
b. Analogi
Adalah membandingkan dua hal yang
banyak persamaanya. Kesimpulan yang diambil dengan jalan analogi, yakni
kesimpulan dari pendapat khusus dari beberapa pendapat khusus yang lain, dengan
cara membandingkan situasi yang satu dengan yang sebelumnya.
Dalam berfikir Analogis, kita
meletakan suatu hubungan baru berdasarkan hubungan-hubungan baru itu. Dan kita
juga dapat menarik kesimpulan bahwa jika sudah ada persamaan dalam berbagai
segi, ada persamaan pula dalam bidang yang lain. Pada pembentukan kesimpulan
dengan jalan analogi, jalan pikiran kita didasarkan atas persamaan suatu
keadaan yang khusus lainnya. Karena pada dasarnya hanya membandingkan persamaan
– persamaan dankemudian dicari hubungannya. Maka sering kesimpulan yang diambil
tidak logis.
Dari penjabaran diatas, dapat
dikatakan bahwa penalaran analogi adalah proses penyimpulan berdasarkan fakta
atau kesamaan data. Analogi juga dapat dikatakan sebagai proses membandingkana
dari dua hal yang berlainan berdasarkan kesamaannya kemudian berdasarkan
kesamaannya itu ditarik suatu kesimpulan.
Contoh Analogi:
Kita banyak
tertarik dengan planel mars, karena banyak persamaannya dengan bumi kita. Mars
dan Bumi menjadi anggota tata surya yang sama. Mars mempunyai atsmosfir seperti
bumi. Temperaturnya hampir sama dengan bumi. Unsur air dan oksigennya juga ada.
Caranya mengelilingi matahari menyebabkan pula timbulanya musim seperti bumi.
Jika bumi ada mahluk. Tidaklah mungkin ada mahluk hidup diplanet Mars.
· Hubungan akibat sebab
Hubungan
akibat sebab merupakan suatu proses berfikir dengan bertolak dari suatu
peristiwa yang dianggap sebagai akibat, kemudian bergerak menuju sebab-sebab
yang mungkin telah menimbulkan akibat tadi.
Contoh :
Masalah
pengangguran merupakan masalah serius yang harus diselesaikan pemerintah,
seperti beberapa waktu lalu diberitakan dimedia cetak dan ibu kota, bagaimana
ribuan pencari kerja hars berdesakan bahkankan pingsan untuk mendapatkan
pekerjaan. Menurut laporan media cetak hal ini terjadi karena dalam waktu dekat
ini banyak perusahaan menufaktor yang akan tutup. Sehingga harus melakukan PHK.
Selain itu minimnya kahlian atau rendahnya kualitas SDM menjadi faktor penyebab
banyaknya pengangguran diibukota.
Contohnya dalam menggunakan
preposisi spesifik seperti:
Es ini dingin. (atau: Semua es
yang pernah kusentuh dingin.)
Bola biliar bergerak ketika
didorong tongkat. (atau: Dari seratus bola biliar yang didorong tongkat,
semuanya bergerak.)
Courtesy based on:
-
Google images
-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar