Fungsi keluarga
Keluarga
adalah satu kesatuan kekerabatan yang memiliki hubungan darah. Menurut sumber
lain, keluarga adalah dua atau lebih pribadi yang tergabung karena hubungan
darah dan hidup berumah tangga saling membutuhkan satu sama lain dan saling
berinteraksi. Ada beberapa jenis keluarga, keluarga
inti terdiri atas Bapak, Ibu, dan Anak kandung. Keluarga konjugal terdiri atas orang dewasa dan
beberapa anak mereka dimana ada interaksi dengan kerabat mereka. Keluarga luas terdiri atas hubungan
antara keluarga Om dan Tante, keluarga Nenek, atau keluarga kakek.
Peranan
keluarga menggambarkan seperangkat perilaku antar pribadi, sifat, kegiatan yang
berhubungan dengan pribadi dalam posisi dan situasi tertentu. Peranan pribadi
dalam keluarga didasari oleh harapan dan pola perilaku dari keluarga, kelompok
dan masyarakat. Berbagai peranan dalam hidup berkeluarga, antara lain: Bapak. Sebagai suami dari Istri dan bapak
dari anak-anaknya. Yang menjaga seluruh anggota keluarganya dari ancaman. Dia
yang mencari nafkah demi kelangsungan hidup keluarganya. Dia pun yang menjadi
imam di suatu keluarga yang juga sebagai pendidik yang patut ditiru oleh
anak-anaknya dan pemberi rasa aman didalam keluarga.
Ibu. Sebagai istri dari
suaminya dan ibu yang baik untuk anak-anaknya. Dialah sang pahlawan didalam hidup
semua manusia. Dia sangat berjasa mempertaruhkan nyawa untuk darah dagingnya.
Dia yang berperan penting dalam anak-anaknya. Dialah yang mendidik kita
sehingga mengenal apa itu etika dan tata karma. Dia pula yang mengurus semua
urusan rumah tangga keluarganya. Jika mampu, ibu juga bisa mencari nafkah
tambahan untuk anak-anaknya. Anak.
Yang melanjutkan kesuksesan orang tuanya. Dialah yang akan meneruskan
perjuangan hidup dan yang akan merawat orang tua kita kelak mereka tua sebagai
bukti balas budi kita sebagai anak. Yang juga membawa baik nama keluarga di
mata dunia dan agama. Aamiin.
Lalu apa fungsi dari keluarga itu sendiri?
-
Membangkitkan semangat para anggota keluarga.
Karena, kelak anak-anaknyalah yang akan menyukseskan keluarganya.
-
Tempat bertukar pikiran antar sesama anggota
keluarga.
-
Dapat sosialisasi antar anggota keluarga.
-
Pemeliharaan sumber daya alam yang ada di
keluarga.
-
Pembagian tugas masing-masing (dirumah)
berdasarkan kedudukan.
Reference:
http://id.wikipedia.org/wiki/Keluarga dan pemikiran sendiri.
Reference:
http://id.wikipedia.org/wiki/Keluarga dan pemikiran sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar