Aspek positif dan negatif perkotaan
Apa yang dimaksud dengan perkotaan?
Perkotaan adalah wilayah yang bermata pencaharian utamanya bukan pertanian yang memang susunan fungsi kawasannya sebagai tempat pemukiman, pemusatan, dan distribusi pelayanan jasa, sosial, dan kegiatan ekonomi. Dalam sosiologi perkotaan masyarakat dan segala pola interaksinya dilakukan sesuai dengan lingkungan tempat mereka tinggal. Itu semua menyangkut mata pencaharian hidup, pola hubungan dengan masyarakat sekitar dan pola pikir menyikapi permasalahan.
Pada dasarnya perkotaan sangat identik dengan globalisasi. Namun, untuk saat ini diseluruh belahan wilayah Indonesia mulai teridentifikasi globalisasi juga. Itu semua disebabkan karena kemajuan teknologi, komunikasi, informasi, dan transportasi globalisasi yang menyebar ke seluruh penjuru tanah air. Penyebaran globalisasi pun sangat cepat dan luas diperkotaan itu sendiri dan mengakibatkan banyaknya dampak negatif dan positif pada perkotaan.
Dampak positifnya antara lain:
1. Kemajuan Iptek yang sangat pesat yang bisa dirasakan masyarakat diperkotaan.
2. Kemajuan teknologi dalam memanfaatkan sumber daya alam yang ada secara lebih efisien dan memiliki kesinambungan.
3. Kemajuan teknologi yang dapat membuat produksi-produksi dalam negeri mampu bersaing di pasar internasional.
4. Mudahnya telekomunikasi di perkotaan.
Dampak negatifnya antara lain:
1. Masalah keamanan kota yang sangat meresahkan banyak pihak. Perlu adanya penanggulangan pada masyarakat perkotaan sendiri dan pemerintahannya.
2. Permasalahan banjir dan kemacetan sangat ramah menyapa daerah perkotaan. Sampai saat ini masih nihil upaya yang bisa menanggulanginya.
3. Masyarakat perkotaan sering kali melupakan kebudayaan Indonesia karena sudah terpengaruh globalisasi dan itu berdampak lumayan buruk untuk kebudayaan Indonesia itu sendiri. Siapa lagi yang akan menjaga semua warisan budaya jika bukan kita sendiri, masyarakat Indonesia.
4. Adanya sikap sekurelisme yang lebih mementingkan kehidupan duniawi dan melupakan nilai-nilai agama.
5. Sarana dan Pra sarana yang ada tidak nyaman dan sangat buruk. Ulah oknum yang tidak bertanggung jawab, seperti aksi corat-coret di halte. Perlu adanya wadah untuk pengapresiasian karya mereka.
Reference:
- RPUL penerbit Aneka Ilmu
- Google Images
Tidak ada komentar:
Posting Komentar