Minggu, 13 Oktober 2013

Tugas ke-1 (Teori Organisasi Umum 1)

Pengertian Organisasi
Istilah organisasi sendiri berasal dari kata Yunani yaitu Organon atau dalam bahasa latin Organum yang mengandung arti alat, bagian, anggota, atau badan. Sedangkan jika menurut Kamus  Besar Bahasa Indonesia, memiliki arti kesatuan (susunan) yang terdiri atas bagian bagian orang dalam perkumpulan untuk mencapai tujuan bersama.



Berikut ini adalah pengertian organisasi sendiri menurut para ahli:
1.J.William Schulze
Menurut J.William Schulze,organisasi adalah suatu penggabungan dari orang orang,benda benda,alat alat perlengkapan,ruang lingkup kerja dan segala hal yang berhubungan dengannya,yang disatukan dalam sebuah hubungan yang teratur dan sangat efektif untuk mencapai segala tujuan yang diinginkan.
2.Chester I.Barnard
Menurut Chester I.Barnard mengemukakan dalam buku beliau yang berjudul The Function Of The Executive,organisasi adalah suatu sistem mengenai usaha usaha kerjasama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
3.James D.Mooney
Sedangkan Menurut James D.Mooney dalam buku beliau yang berjudul The Principles of Organization.Organisasi adalah segala bentuk persatuan/perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
4.Stoner
Menurut Sir Stoner Organisasi adalah sebuah pola yang menghubungkan orang orang di bawah arahan pimpinan (manager) untuk mencapai atau mengejar tujuan bersama.
5.Stephen P. Robbins
Sedangkan Stephen P.Robbins mengemukakan bahwa Organisasi ialah kesatuan aspek sosial yang terkordinasi secara sadar, dengan satu batasan yang cukup relatif dan bisa diidentifikasi, yang bekerja secara relatif dan terus menerus untuk mencapai tujuan kelompok atau tujuan bersama.
6.Kamus Administrasi
Dalam Kamus Administrasi dikatakan bahwa,Organisasi adalah suatu usaha kerja sama dari sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu.

Dari Defenisi defenisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa organisasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
a. Dalam organisasi terdapat sekelompok orang (dua orang atau lebih).
b. Dalam organisasi ada kerja sama.
c. Dalam organisasi ada tujuan bersama.

Manajemen dan Organisasi
             Manajemen memiliki arti menurut Profesor Oei Liang Lee. Menurutnya, manajemen adalah ilmu dan seni merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, mengkoordinasikan serta mengawasi tenaga manusia dengan bantuan alat-alat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Manajemen sendiri juga merupakan sarana untuk mencapai tujuan organisasi dengan memanfaatkan alat yang tersedia semaksimal mungkin.                      
        Tetapi, perlu diperhatikan juga bahwa dalam pencapaian tujuan itu sendiri perusahaan harus memeprhatikan secara optimal kepentingan-kepentingan yang menyangkut kepentingan konsumen, penanam modal, karyawan, pemerintah, masyarakat, dan supplier.
Proses manajemen itu sendiri merupakan tugas seorang manajer yg melaksanakan kegiatan Planning, Organizing, Leading, dan Contolling melalui peranan yang harus dilakukan antar hubungan interpersonal yang sangat membantu melaksanakan tugas para karyawan, pemberian informasi kepada pihak-pihak yang terkait atau berkepentingan dengan pekerjaannya terutama informasi mengenai Informational Role, dan peranan ketiga yang harus dilakukan seorang manajer yang tidak kalah pentingnya yaitu mengimplementasikan keputusan didalam kegiatan perusahaan.
Fungsi manajemen itu sendiri terbagi menjadi 5 bagian. Yaitu:
-        Planning
-        Organizing
-        Directing
-        Coordinating
-        Controlling
Organisasi adalah salah satu sarana untuk mencapai tujuan perusahaan melalui pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen yang dilakukan seorang pimpinan dengan organisasi yang tercipta diperusahaan yang bersangkutan. Keberhasilan suatu perusahaan bergantung pada organisasi terutama struktur organisasi yang dianut oleh perusahaan itu sendiri. Menurut Boone dan Katz, organisasi didefinisikan sebagai suatu proses tersusun yang orang-orangnya beritnteraksi untuk mencapai tujuan. Dari definisi yang dikemukakan oleh Boone dan Katz, organisasi mencakup 3 elemen pokok yaitu interaksi manusia, kegiatan yang mengarah pada tujuan, dan struktur organisasi itu sendiri.
Pola organisasi dibagi menjadi dua bagian, organisasi formal dan organisasi informal. Organisasi formal itu sendiri adalah organisasi yang dibentuk secara sadar dan mempunyai tujuan tertentu yang disadari pula dengan menggunakan sistem tugas, hubungan, wewenang, tanggung jawab maupun pertanggungjawaban dirancang oleh manajer agar pekerjaan dapat dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang telah disepakati bersama. Sedangkan pada organisasi informal, struktur organisasi tidak akan terlihat tetapi akan selalu mengikuti keberadaan organisasi formal. Keberadaannya pun tidak direncanakan tetapi secara otomatis karena hubungan antar perseorangan pada sesama anggota organisasi formal.
Bentuk struktur organisasi itu sendiri dibagi menjadi 6 golongan, yaitu:
-        Organisasi Lini adalah bentuk suatu organisasi yang didalamnya terdapat garis wewenang yg menghubungkan langsung secara vertikal antara atasan dengan majikan.
Ciri-cirinya adalah: 1. sedikitnya jumlah karyawan, 2. Sarana dan alatnya terbatas, 3. Hubungan antara atasan dan bawahan bersikap langsung, 4. Bentuk lini pada perusahaan perseorangan, pemilik perusahaan adalah sebagai top manajer.
-        Organisasi Fungsional, adalah organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian yang mempunyai jabatan fungsional untuk dikerjakan kepada para pelaksana yang mempunyai keahlian khusus.
Ciri-cirinya adalah: 1. Organisasinya kecil, 2. Target yang harus dicapai harus jelas dan pasti, 3. Pengawasan dilakukan secara ketat, 4. Spesialisasi dalam pelaksanaan tugas.
-        Organisasi Lini dan Staff, adalah bentuk organisasi yang dimana pelimpahan wewenangnya berlangsung secara vertikal dan sepenuhnya dari pucuk pimpinan ke kepala bagian dibawahnya serta masing-masing pejabat, manajer ditempatkan satu atau lebih pejabat staff yang tidak ingin mempunyai wewenang memerintah tetapi hanya sebagai penasihat, misalnya mengenai masalah kearsipan, keuangan, personel, dan sebagainya.
Ciri-ciri organisasi ini adalah: 1. Karyawannya banyak, 2. Organisasi Besar, 3. Tidak seluruhnya secara langsung hubungan antara atasan dengan bawahan.
-       Organisasi Fungsional dan Garis, adalah organisasi yang dimana wewenang dari pimpinan tertinggi yang dilimpahkan kepada kepala bagian dibawahnya yang memiliki keahlian serta sebagian dilimpahkan kepada pejabat fungsional yang koordinasinya diserahkan kepada kepala bagian.
Ciri-cirinya adalah: 1. Tidak tampak adanya pembedaan antara tugas pokok dengan bantuan, 2. Pembagian kerja dan pelimpahan wewenang tidak membedakan perbedaan tingkat eselon, 3. Spesialisasinya secara praktis pada pejabat fungsional.
-         Organisasi Matrik, adalah organisasi yang dimana penggunaan struktur organisasinya menunjukan dimana para spesialis yang mempunyai keterampilan di masing-masing bagian dari kegiatan perusahaan dikumpulkan lagi menjadi satu untuk mengerjakan suatu proyek yang harus diselesaikan.
-       Organisasi Komite, adalah organisasi dimana tugas kepemimpinan dan tugas tertentu dilaksanakan secara kolektif oleh sekelompok pejabat, yang berupa komite atau dewan atau board dengan pluralistic manajemen. Organisasi ini terdiri atas Pimpinan Komite dan Staf Komite.

Manajemen, Organisasi, dan Tata Kerja
       Manajemen merupakan proses kegiatan seorang pimpinan (manajer) yang harus dilakukan dengan mempergunakan cara-cara pemikiran yang rasional maupun praktis untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui kerja sama dengan orang lain sebagai sumber tenaga kerja tanpa mengabaikan sumber-sumber yang lain, waktu yang tersedia dengan cara yang setepat-tepatnya.
        Pengertian dari organisasi adalah satu jenis wadah di masyarakat yang dibuat bersama oleh beberapa oarang dengan tujuan dapat memperoleh efesiensi kerja tertentu semaximal mungkin.
Dari uraian di atas dapat dirumuskan bahwa manajemen adalah proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerjasama antar manusia.Yang dapat dilihat arti dari gabungan kedua kata tersebut, adanya hubungan timbal balik antara kegiatan, kerjasama di satu pihak dengan tujuan di pihak lain. Dan untuk mencapai tujuan max dibutuhkan tenaga besar maka dibentuklah suatu organisasi yang pada pokoknya secara fungsional dapat diartikan sebagai sekelompok manusia yang dipersatukan dalam suatu kerja sama yang efisien untuk mencapai tujuan. Sehingga dapat dikatakan bahwa fungsi dari organisasi adalah sebagai alat dari manajemen untuk mencapai tujuan .
       Tata kerja bisa disebut juga metode adalah satu cara bagaimana agar kita dapat memanfaatkan sumber-sumber dan waktu yang tersedia dapat dimanfaatkan secara tepat sehingga proses kegiatan manajemen pun dapat di laksanakan dengan tepat. 
Oleh karena itu dapat dikatakan hubungan antara manajemen dan tata kerja seperti berikut :
− Manajemen : Menjelaskan perlunya ada proses kegiatan pendayagunaan sumber-sumber serta waktu sebagai faktor-faktor yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan demi tercapainya suatu tujuan.
− Tata kerja : Menjelaskan bagaimana proses kegiatan itu harus dilaksanakan sesuai dengan sumber-sumber dan waktu yang tersedia
Sedangkan hubungan antara manejemen, organisasi dan tata kerja sendiri sebagai berikut :
− Manajemen : proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerja sama antar manusia satu sama lain.
− Organisasi : alat bagi pencapaian tujuan dan alat bagi pengelompokkan kerja sama
− Tata Kerja : pola cara-cara bagaimana kegiatan kerja sama tersebut harus dilaksanakan sehingga tujuan tercapai secara efisien
Hubungan dari ketiga kata tersebut adalah sama-sama mengarah pada keinginan mencapai suatu tujuan.

Ciri-Ciri Organisasi
        Ilmu organisasi adalah ilmu yang menurut saya sendiri penting untuk dimiliki, karena didalam kehidupan tidak lepas dari organisasi. Dari lingkungan yang sederhana keluarga sampai struktur yang bisa dibilang rumit seperti organisasi pemerintahan.
Ciri-ciri organisasi itu sendiri adalah mempunyai tujuan dan sasaran, adanya kerjasama dari para sekelompok orang, memiliki koordinasi wewenang dan tugas, dan keterikatan tata tertib yang harus ditaati.

Unsur-unsur organisasi
        Setiap organisasi, pasti memiliki unsur-unsur tertentu didalam organisasinya. Yaitu: sebagai wadah untuk bekerja sama, proses didalam kerjasama tersebut sedikitnya antara 2 orang, jelas tugas dan kedudukannya masing-masing, dan memiliki tujuan tertentu.
1. Sebagai Wadah Atau Tempat Untuk Bekerja Sama
Organisasi adalah merupakan suatu wadah atau tempat dimana orang-orang dapat bersama untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan tanpa adanya organisasi menjadi saat bagi orang-orang untuk melaksanakan suatu kerja sama, sebab setiap orang tidak mengetahui bagaimana cara bekerja sama tersebut akan dilaksanakan. Pengertian tempat di sini dalam arti yang konkrit, tetapi dalam arti yang abstrak, sehingga dengan demikian tempat sini adalah dalam arti fungsi yaitu menampung atau mewadai keinginan kerja sama beberapa orang untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam pengertian umum, maka organisasi dapat berubah wadah sekumpulan orang-orang yang mempunyai tujuan tertentu misalnya organisasi buruh, organisasi wanita, organisasi mahasiswa dan sebagainya.
2. Proses kerja sama sedikitnya antar dua orang
Suatu organisasi, selain merupakan tempat kerja sama juga merupakan proses kerja sama sedikitnya antar dua orang. Dalam praktek, jika kerja sama tersebut di lakukan dengan banyak orang, maka organisasi itu di susun harus lebih sempurna dengan kata lain proses kerja sama di lakukan dalam suatu organisasi, mempunyai kemungkinan untuk di laksanakan dengan lebih baik hal ini berarti tanpa suatu organisasi maka proses sama itu hanya bersifat sementara, di mana hubungan antar kerja sama antara pihak-pihak bersangkutan kurang dapat diatur dengan sebaik-baiknya.
3. Jelas tugas kedudukannya masing-masing
Dengan adanya organisasi maka tugas dan kedudukan masing-masing orang atau pihak hubungan satu dengan yang lain akan dapat lebih jelas, dengan demikian kesimpulan dobel pekerjaan dan sebagainya akan dapat di hindarkan. Dengan kata lain tanpa orang yang baik mereka akan bingung tentang apa tugas-tugasnya dan bagaimana hubungan antara yang satu dengan yang lain.
4. Ada tujuan tertentu
Betapa pentingnya kemampuan mengorganisasi bagi seorang manajer. Suatu perencana yang kurang baik tetapi organisasinya baik akan cenderung lebih baik hasilnya dari pada perencanaan yang baik tetapi organisasi tidak baik. Selain itu dengan cara mengorganisasi secara baik akan mendapat keuntungan antara lain sebagai berikut :
- Pelaksanaan tugas pekerjaan mempunyai kemungkinan dapat dilaksanakan secara efisien dan efektif
Secara ringkas unsur-unsur organisasi yang paling dasar adalah :
- Harus ada wadah atau tempatnya untuk bekerja sama.
- Harus ada orang-orang yang bekerja sama.
- Kedudukan dan tugas masing-masing orang harus jelas.
- Harus ada tujuan bersama yang mau dicapai.

Teori Organisasi

1. Teori Organisasi Klasik
       Teori ini biasa disebut dengan “teori tradisional” atau disebut juga “teori mesin”. Berkembang mulai 1800-an (abad 19). Dalam teori ini organisasi digambarkan sebuah lembaga yang tersentralisasi dan tugas-tugasnnya terspesialisasi serta memberikan petunjuk mekanistik structural yang kaku tidak mengandung kreatifitas.
Dikatakan teori mesin karena organisasi ini menganggab manusia bagaikan sebuah onderdil yang setiap saat bisa dipasang dan digonta-ganti sesuai kehendak pemimpin.
Defisi Organisasi menurut Teori Klasik:
     Organisasi merupakan struktur hubungan, kekuasaan-kejuasaan, tujuan-tujuan, peranan- peranan, kegiatan-kegiatan, komunikasi dan factor-faktor lain apabila orang bekerja sama.
Teori Organisasi klasik sepenuhnya menguraikan anatomi organisasi formal.
Empat unsur pokok yang selalu muncul dalam organisasi formal:
a. Sistem kegiatan yang terkoordinasi
b. Kelompok orang
c. Kerjasama
d. Kekuasaan & Kepemimpinan

Sedangkan menurut penganut teori klasik suatu organisasi tergantung pada empat kondisi pokok: Kekuasaan) Saling melayani) Doktrin) Disiplin)
Sedangkan yang dijadikan tiang dasar penting dalam organisasi formal adalah:
a. Pembagian kerja (untuk koordinasi)
b. Proses Skalar & Fungsional (proses pertumbuhan vertical dan horizontal)
c. Struktur (hubungan antar kegiatan)
d. Rentang kendali (berapa banyak atasan bisa mengendalikan bawahan).

Teori Klasik berkembang dalam 3 Aliran:
• BIROKRASI) Dikembangkan dari Ilmu Sosiologi
• ADMINISTRASI) Langsung dari praktek manajemen memusatkan Aspek Makro sebuah organisasi.
• MANAJEMEN ILMIAH) Langsung dari praktek manajemen memusatkan Aspek Mikro sebuah organisasi.

Organisasi Niaga
 Adalah organisasi yang tujuan utamanya mencari keuntungan.

Dibawah ini adalah macam-macam organisasi niaga. Yaitu:
-        Perseroan Terbatas (PT)
Perseroan Terbatas (PT) merupakan badan usaha dan besarnya modal perseroan tercantum dalam anggaran dasar. Kekayaan perusahaan terpisah dari kekayaan pribadi pemilik perusahaan sehingga memiliki harta kekayaan sendiri. Setiap orang memiliki lebih dari satu saham yang menjadi bukti kepemilikan perusahaan. Pemilik saham mempunyai tanggung jawab yang terbatas, yaitu sebanyak saham yang dimiliki. Apabila hutang perusahaan melebihi kekayaan perusahaan, maka kelebihan hutang tersebut tidak menjadi tanggung jawab para pemegang saham.
Perseroan terbatas pun dibagi menjadi 3. Yaitu: Perseroan terbatas terbuka, perseroan terbatas tertutup, perusahaan terbuka kosong.

-        Persekutuan Komanditer (CV)
Merupakan kepanjangan dari Persekutuan Komanditer (Commanditaire Vennotschap atau CV) yang berarti suatu persekutuan yang didirikan oleh seorang atau beberapa orang yang mempercayakan uang atau barang kepada seseorang atau beberapa orang yang menjalankan perusahaan dan bertindak sebagai pemimpin.


Jenis-jenis CV, yaitu : persekutuan komanditer murni, persekutuan komanditer murni, dan persekutuan komanditer bersaham.
Joint Venture (Perusahaan Patungan)
           Perusahaan Patungan merupakan sebuah kesatuan yang dibentuk antara 2 pihak atau lebih untuk menjalankan aktivitas ekonomi secara bersama. Pihak itu setuju untuk berkelompok dengan menyumbang keadilan kepemilikan dan kemudian saham dalam penerimaan, biaya dan kontrol perusahaan. Perusahaan ini hanya bergerak pada proyek khusus aja atau yang berhubungan dengan bisnis yang berkelanjutan.



Alasan pembentukan
Alasan internal
1.       Membangun kekuatan perusahaan
2.       Menyebarkan biaya dan risiko
3.       Menambah akses ke sumber daya keuangan
4.       Ekonomi skala dan keuntungan kekuatan
5.       Akses ke teknologi dan pelanggan baru
6.       Akses ke praktek manajer inovatif
Tujuan persaingan
1.       Mempengaruhi evolusi struktural industri
2.       Kompetisi sebelum selesai
3.       Tanggapan defensif untuk menghapuskan batas-batas industri
4.       Penciptaan unit kompetisi yang kuat
5.       Kecepatan pasar
6.       Menambah ketangkasan
Tujuan strategi
1.       Sinergi
2.       Transfer teknologi/kecakapan
3.       Diversifikasi

Firma (FA)
         Perseroan firma merupakan salah satu organisasi bisnis dimana dilakukan perjanjian antara dua orang atau lebih untuk melakukan kerjasama dengan tujuan memperoleh keuntungan bersama. Pendirian firma harus resmi, artinya harus dibuat di depan Notaris dan terdapat di pengadilan. Oleh karena itu pendirian firma lebih sulit dibanding dengan perusahaan perorangan. Setiap anggota firma harus menyerahkan seluruh atau sebagian kekayaannya kepada perusahaan dan harus tercantum dalam akte pendirian organisasi, dibuat di hadapan notaris, di daftarkan di pengadilan dan di umumkan di Berita Negara.


Koperasi
          Koperasi adalah organisasi bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang demi kepentingan bersama. Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Prinsip koperasi adalah suatu sistem ide-ide abstrak yang merupakan petunjuk untuk membangun koperasi yang efektif dan tahan lama. Prinsip koperasi terbaru yang dikembangkan International Cooperative Alliance (Federasi Koperasi Non Pemerintah Internasional) adalah keanggotaan yang bersifat terbuka dan sukarela, pengelolaan yang demokratis, serta pengembangan pendidikan, pelatihan, dan informasi.

Trust (Real Estate Investment Trust/ REITs)
        Merupakan instrumen investasi berupa surat berharga yang dapat dibeli oleh investor dari perusahaan lahan yasan yang menerbitkan REITs. Surat berharga ini mirip dengan surat saham yang mencerminkan kepemilikan atas sebuah perusahaan tertentu. Salah satu keunggulan REITs yaitu perlakuan khusus perpajakan, dimana di sejumlah negara, instrumen REITs ini bebas dari pajak penghasilan. Struktur REITs ini mirip dengan reksadana namun penempatan asetnya adalah parada instrumen properti.  Sebagaimana layaknya perusahaan, maka REITs ini dapat bersifat “terbuka” yaitu ditawarkan/ diperjualbelikan pada bursa saham ataupun bersifat “tertutup”. Namun, untuk menikmati perlakuan khusus itu, REITs diharuskan membatasi kegiatan operasional dan investasinya.

Kartel
       Kartel adalah kelompok produsen independen yang bertujuan menetapkan harga, untuk membatasi suplai dan kompetisi. Berdasarkan hukum anti monopoli, kartel dilarang di hampir semua negara. Walaupun demikian, kartel tetap ada baik dalam lingkup nasional maupun internasional, formal maupun informal. Berdasarkan definisi ini, satu entitas bisnis tunggal yang memegang monopoli tidak dapat dianggap sebagai suatu kartel, walaupun dapat dianggap bersalah jika menyalahgunakan monopoli yang dimilikinya. Kartel biasanya timbul dalam kondisi oligopoli, dimana terdapat sejumlah kecil penjual.

Holding
         Sebuah perusahaan yang memiliki perusahaan lain yang beredar luas . Hal ini biasanya mengacu pada sebuah perusahaan yang tidak menghasilkan barang atau jasa itu sendiri, melainkan, tujuannya adalah untuk memiliki saham dari perusahaan lain. Perusahaan memegang memungkinkan pengurangan risiko bagi para pemilik dan dapat memungkinkan kepemilikan dan kontrol dari sejumlah perusahaan yang berbeda.

Company
           Sebuah perusahaan yang merupakan bentuk bisnis ini merupakan asosiasi/ kumpulan asosiasi/ kumpulan orang-orang nyata individu/ perusahaan lain yang menyediakan beberapa modal kelompok ini bertujuan untuk mendapatkan keuntungan.

Organisasi Sosial
Organisasi sosial yaitu organisasi yang dibentuk oleh anggota masyarakat.
Jalur Pembentukan Organisasi Kemasyarakatan :
a.       Jalur Keagamaan
b.      Jalur Profesi
c.       Jalur Kepemudaan
d.      Jalur Kemahasiswaan
e.      Jalur Kepartaian dan Kekaryaan

Organisasi Regional
Organisasi yang luas wilayahnya meliputi beberapa negara tertentu saja.

Organisasi Internasional
Organisasi yang anggota-anggotanya meliputi negara di dunia.

Perbedaan organisasi Niaga dan Sosial menurut wilayah Regional dan Internasional
Sedangkan organisasi regional & internasional adalah macam organisasi menurut luas wilayah.

Courtesy based from:
-google images

1 komentar: